Resensi Film : Avatar

Setelah terakhir tayang pada tahun 2009, seri pertama Avatar kembali diputar dengan format 3D. Menonton 3D Avatar memang membawa nuansa beda jika ditonton hanya dengan 2D. Visual yang memukau semakin hidup dan penonton terbawa suasana cerita. Durasi film yang hampir 3 jam buat saya tak terasa karena jalan cerita dengan plot yang seru.

Kisah Dimulai

Dimulai dari tampilan kapsul tidur dan orang-orang yang bangun dari kapsul tersebut setelah menjalani perjalanan selama 6 tahun menuju planet Pandora. Mereka adalah para tentara yang memiliki misi untuk menyelidiki kehidupan di planet tersebut. Namun dibalik misi tersebut ada satu tujuan utama adalah mengambil batu mineral unobtanium yang sangat berharga dan memiliki nilai jual tinggi. Batu tersebut terletak di desa yang dihuni oleh makhluk pribumi.

 

Agar bisa diterima oleh lingkungan dan makhluk pribumi, mereka harus menyamar dalam Avatar mereka yang diciptakan dari gabungan gen makhluk pribumi dan manusia. Salah satu mantan tentara yang memiliki cacat fisik bernama Jake Sully adalah relawan yang memiliki tugas menyelidiki kehidupan Pandora. Jake sebenarnya menggantikan saudara kembarnya yang merupakan peneliti, namun tewas sebelum sempat bergabung di misi tersebut.

 

Jake bersama beberapa peneliti, yaitu Grace dan Norm pun berangkat dalam tubuh Avatar untuk memulai misi. Namun sayang mereka diserang oleh hewan buas yang ada disana dan terpisah. Jake bertemu dengan suku asli dan mengaku sebagai penjelajah yang tersesat dan ingin belajar menjadi pemburu. Setelah melalui ritual adat, Jake pun diterima disana dan belajar kehidupan penduduk pribumi bersama anak kepala suku, Neytiri.

 

Berkat keuletannya, Jake dengan cepat belajar dan diterima sebagai penduduk pribumi. Namun sayang sekali, armada militer tidak bisa menunggu lagi hingga Jake berhasil membujuk penduduk asli untuk pindah sehingga mereka bisa mengambil batu mineral yang ada di desa mereka.

 

Armada militer menyerang dengan membabi buta dan membuat desa tersebut porak poranda. Jake yang ternyata jatuh cinta dengan Neytiri menyesal dengan apa yang terjadi dan dia pun berusaha membantu penduduk pribumi untuk mengusir amada tentara tersebut.

 

Perang tak dapat dihindari, bisakah penduduk pribumi dengan senjata sederhana mengalahkan armada tentara bersenjata lengkap? 

Jika penasaran silahkan menonton sendiri dan nikmati visual yang sangat indah.

 

Penjajahan di Masa Modern

Tema yang diangkat dalam kisah ini sebenarnya adalah tentang penjajahan. Saya jadi teringat kisah sejarah Indonesia yang dulu dijajah hingga ratusan tahun karena sumber daya alam yang melimpah. Awalnya mereka mendekati sebagai saudara jauh sebelum kemudian menyiksa dan merampas semua kekayaan alam kita.

 

Sama dengan kisah di planet Pandora, demi batu mineral berharga mereka membunuh penduduk pribumi. Mereka tidak menganggap kehadiran mereka, karena bentuk mereka yang berbeda dan aneh, sehingga tak sedikitpun ada rasa kemanusiaan  dari armada tentara kepada penduduk pribumi. 

 

Hati saya teriris saat mereka dengan membabi buta menyerang hingga akhirnya rumah satu-satunya makhluk pribumi roboh, habis tanpa sisa. Yang paling menyakitkan adalah tidak adanya penyesalan dalam diri sang armada tentara.

 

Saat Keseimbangan Alam Terganggu

Dalam film ini juga gambaran tentang keseimbangan alam yang terganggu, yaitu saat rumah pohon, yang merupakan tempat tinggal satu-satunya makhluk pribumi hancur. Rumah pohon tersebut ternyata memiliki jaringan yang menghubungkan dengan keseluruhan ekosistem di planet pandora. 

 

Saat rumahnya diganggu, bukan hanya makhluk pribumi yang marah, hewan-hewan buas yang hidup disana juga ikut marah dan akhirnya berbalik melawan dengan cara mereka. 

 

Ini mengingatkan saya dengan kondisi bumi belakangan ini yang sedang tak baik-baik saja. Dimana-mana bencana alam terjadi, mulai dari banjir, gempa, tanah longsor, hujan es dan lain sebagainya. Apakah ini pertanda alam sedang marah karena kita berlaku jahat kepada mereka?

 

Film ini buat saya bukan hanya memanjakan mata, tapi juga pesan sosial yang bisa kita ambil ibrahnya.  Tak sabar menanti sekuel Avatar yang direncanakan tayang di bulan Desember.

 

Buat teman-teman yang sudah menonton boleh juga cerita hal-hal menarik yang didapat setelah menonton film ini. Silahkan bagi di kolom komentar ya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *