Ini adalah salah satu buku digital yang dikeluarkan Rumah Inspirasi. Buku ini membahas tentang tahapan awal untuk menyiapkan anak menjadi pembelajar mandiri.
Ada beberapa pokok penting yang dibahas dalam buku ini, yaitu:
- Apa itu pembelajar mandiri?
- Mengapa penting anak menjadi pembelajar mandiri?
- Langkah-langkah apa yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan anak menjadi pembelajar mandiri?
Pengertian Pembelajar Mandiri
Secara umum bisa diartikan adalah kemampuan seseorang untuk dapat mempelajari suatu ilmu baru dengan kemauan dan usahanya sendiri, tanpa menunggu dorongan dari luar, seperti guru atau orang tua. Seorang pembelajar mandiri adalah orang yang memiliki kesadaran penuh akan pentingnya suatu ilmu bagi kehidupannya.
Inilah yang penting kita bangun dalam kehidupan anak di era teknologi saat ini, dimana perkembangan ilmu sangat pesat. Adakalanya ilmu yang dipelajari sekarang sudah berubah atau tidak sesuai lagi untuk beberapa tahun kemudian. Anak-anak harus memiliki kemampuan untuk cepat beradaptasi mengikuti perkembangan tersebut.
Alvin Toffler menyebutnya sebagai kemampuan untuk learn (belajar), unlearn (membongkar pengetahuan yang sudah dipahami), relearn (belajar kembali pengetahuan baru yang sesuai).
Pentingnya Menjadi Pembelajar Mandiri
Seperti yang sudah dipaparkan di atas, dunia saat ini berkembang sangat pesat. Kita sedang beralih dari era industri menuju era teknologi. Perubahan ini juga membuat hal-hal yang berkaitan dengan metode belajar berubah drastis.
Saat ini terjadi perombakan besar-besar terhadap konsep bekerja. Di era teknologi bekerja tidak terbatas di area perkantoran, namun bisa dirumah atau lokasi mana saja. Ijazah tidak menjadi tolak ukur melamar pekerjaan, tetapi sekarang di beberapa perusahaan besar skala internasional, portofolio atau bakat menjadi syarat untuk bekerja. Cara mendapatkan pengetahuan tidak terbatas di sekolah formal saja, tetapi perkembangan internet membuat orang bisa belajar dari mana saja, tak terbatas ruang kelas dan waktu. Banyak pekerjaan yang membayar kemampuan seseorang bukan berdasarkan senioritas, tetapi output pekerjaan. Dan masih banyak lagi perubahan lainnya.
Saat ini kita masih berada di awal era teknologi, kedepannya akan semakin banyak perubahan yang terjadi di dunia profesional. Kemampuan anak untuk dapat segera beradaptasi dengan keadaan ini sangat dibutuhkan.
Anak-anak harus bisa segera belajar dengan cepat agar bisa menyesuaikan dengan perkembangan dunia yang juga berlari sangat kencang. Oleh karena itu anak sangat penting menguasai skill pembelajar mandiri.
Langkah-langkah Persiapan Menjadi Pembelajar Mandiri
Ada 4 hal yang penting ditumbuhkan bagi seorang pembelajar mandiri, yaitu :
- Dorongan internal adalah dorongan dalam diri sendiri bahwa belajar itu bagi kepentingan diri kita, bukan karena orang lain.
- Tujuan belajar. Penting sekali menentukan sejak awal apa tujuan yang ingin dicapai ketika belajar akan suatu hal.
- Terampil menjadi bahan belajar. Saat tujuan belajar sudah ada, kemampuan mencari bahan belajar yang tepat juga perlu dikuasai. Saat ini bahan ajar mudah sekali didapatkan dari sumber manapun, seperti internet, buku, sharing dengan orang lain, seminar dll.
- Bisa mengelola diri sendiri. Ini berkaitan dengan kemampuan untuk mengelola emosi, mengetahui apa yang menjadi kekurangan dan kekuatan diri, metode, strategi belajar yang efektif bagi dirinya serta cara melakukan evaluasi terhadap proses belajar yang sudah dilakukan.
Tahapan perkembangan anak menjadi pembelajar mandiri dibagi menjadi 4, yaitu :
- Diajak, anak belum berinisiatif, sehingga orang tua perlu menumbuhkan inisiatif tersebut dengan mengajaknya melakukan aneka aktivitas.
- Bertumbuh, anak mulai tertarik dan tumbuh inisiatif serta mulai mau mencoba hal-hal sendiri, saatnya orang tua menemani proses ini dan membantu membimbing anak.
- Memiliki ide, anak sudah bisa melakukan proses belajar sesuai keinginannya, namun masih membutuhkan bantuan orang tua untuk membimbing dan menjadi fasilitator.
- Pembelajar mandiri, anak sudah siap belajar sesuai dengan yang dibutuhkannya, tau mencari sumber belajar dan target yang ingin dicapai. Tugas orang tua adalah sebagai konsultan untuk memberikan saran atas apa yang dilakukan anak.
Proses ini tidak singkat, dan perlu dibangun secara bertahap. Lingkungan keluarga yang mendukung akan membuat proses ini bisa berjalan dengan baik. Keluarga perlu membantu dengan membangun budaya belajar dalam keluarga dan keterampilan anak untuk belajar.
Demikian sedikit ilmu yang menjadi catatan saya untuk pembelajaran hari ini. Semoga bermanfaat dan memberi inspirasi bagi para pembaca dalam proses mendidik anak. Isi lengkap buku digital dapat diakses di kelas berbayar Rumah Inspirasi.