Catatan Keuangan
Memulai untuk membuat refleksi diri setiap hari sebagai bahan pengingat dan nantinya akan menjadi setoran skripsi KLIP juga.
Awalnya bingung dengan apa itu refleksi. Rasanya setiap refleksi adalah pengakuan dosa. Yah tidak salah juga kalau disebut pengakuan dosa. Yang pasti refleksi adalah tahap saya untuk belajar agar lebih tau mana yang baik dan mana yang buruk. Kemudian menjadi bahan evaluasi kedepannya.
Ini adalah cara saya untuk belajar. Memulai dari diri sendiri untuk kemudian diterapkan kepada anak-anak. Sebagai praktisi HS, refleksi dan evaluasi adalah kunci utama agar perjalanan HS mereka terus di jalur yang benar.
Refleksi dan evaluasi tidak perlu dimulai dari yang rumit, akan kalau awalnya saja sudah rumit, pasti ke depannya akan malas banget untuk meneruskan. Dari salah satu mentor belajar, refleksi dan evaluasi semudah mencatat apa yang sudah baik atau berhasil dilakukan, apa yang perlu diperbaiki dan rencana kedepannya. Hanya ada 3 item utama yang perlu dijawab dari setiap refleksi dan evaluasi yang dilakukan. So simple ya 🤭
Ok karena semudah itu, saya akan mulai agenda refleksi 30 hari di bulan Oktober. Saya akan memulainya dengan refleksi keuangan.
Oktober adalah bulan ketiga saya konsisten untuk mencatat segala pengeluaran dan pemasukan. Masya Allah 2 bulan sudah berjalan dengan lancar, walau ada beberapa kali yang ngedouble hari karena kelewatan mencatat. Alasannya tak lain karena capek dan akhirnya malas merekap. Yang paling parah adalah di bulan lalu, September. Sampai ada nominal angka ratusan ribu yang tak tau rimbanya. 😅
Kita mulai dari pertanyaan pertama, apa yang terbaik dari kegiatan mencatat alur keuangan?
Pastinya semua hal yang berkaitan dengan finansial sederhana berjalan dengan baik. Saya akhirnya jadi tau berapa jumlah uang yang diterima perbulan dan berapa yang saya habiskan perbulan. Di pos mana keuangan paling banyak bocor. Di pos mana yang bisa dihemat dan di pos mana yang harus dipangkas.
Pencatatan arus kas sangat membantu saya merencanakan keuangan yang lebih baik sampai saat ini. Saya sudah bisa mulai menyisihkan untuk investasi dan dana darurat. Sebelum kedua hal ini tak pernah saya lakukan, bukan karena tak tau manfaatnya, namun karena belum tau jumlah pasti yang harus disisihkan.
Beberapa pos anggaran membengkak harus dipotong, yaitu pos anggaran makan atau jajan di luar. Memilih untuk belanja dan masak sendiri punya dua manfaat besar, yaitu menghemat hampir separuh dari anggaran makan dan asal makanan serta proses pengolahannya bisa kita kendalikan.
Selanjutnya dengan proses pencatatan saya jadi tau berapa sisa dana yang masih bisa saya gunakan. Saya jadi memperkirakan apa yang perlu jadi prioritas atau yang bisa ditunda. Saya bisa memperkiraan besarnya dana yang bisa disimpan untuk rencana kedepannya.
Saat proses meminjam uang saya juga bisa memperkirakan apakah ini suatu hal yang urgensi. Kembali melihat catatan keuangan membuat saya bisa memperkiraan apakah ini adalah suatu kebutuhan atau keinginan. 😅
Yah dulu saya tak akan berpikir seperti itu. Belanja tanpa perencanaan dan akhirnya banyak yang terbuang karena tidak dibutuhkan. Bukan contoh baik yang bisa diajarkan kepada anak-anak. Saat ini setiap membeli barang pertanyaan yang pertama diajukan ini kebutuhan atau keinginan???
Pertanyaan kedua, apa yang perlu diperbaiki lagi dalam aktivitas ini?
Pastinya saat ini semua pencatatan saya lakukan secara manual. Tidak memisahkan mana pemasukan dan pengeluaran, menjadi 1 urutan tulisan. Cara yang cepat saat saya perlu mengecek arus kas.
Namun saya tau dengan pasti ini hanya pencatatan jangka pendek. Saat ini menjalani ini sebagai bagian dari lifestyle, yah karena ini salah satu hal baik yang harus saya lakukan sehingga target masa depan bisa tercapai.
Saya sudah membuat tabel keuangan sederhana. Tinggal diisi dan otomatis semuanya tercatat. Sangat mudah operasinya. Dan template nya juga saya dapatkan dari program excel langsung.
Yang jadi kendala hanyalah rasa malas untuk memasukkan catatan manual yang ada 😅
Kembali kemageran bikin hal baik mulai mundur. Bulan Oktober ini saya menguatkan diri untuk mulai memindahkan catatan keuangan yang ada. Semoga lancar dan Allah membantu. Aamiin.
Pertanyaan terakhir, apa rencana masa depanmu?
Jelas aktivitas ini akan saya jadikan bagian dari kehidupan saya. Dampaknya sangat besar dan membantu saya memiliki kualitas kehidupan finansial yang luar biasa.
Sekian refleksi dan evaluasi pencatatan keuangan saya. Yang punya pengalaman dengan pencatatan keuangan sederhana bisa saling berbagi di kolom komentar.