Panggung Ceria Cemerlang “Bermain Meningkatkan Kemampuan Anak”

Yeay … akhirnya setelah vakum 1 semester, mengumpulkan energi, akhirnya saya siap untuk kembali memulai pembelajaran di Kampus Ibu Profesional. Tahap yang saya ambil adalah Bunda Produktif (BunPro).

Info pembukaan kelas BunPro #2

Selama masa vakum ini saya bergabung dengan teman-teman yang juga sedang menunggu masa perkuliahan di FBG Transcity. 

Konsep dari transcity adalah kawasan perhotelan. Disini ada 4 kawasan perhotelan yang sesuai dengan tahapan perkuliahan di kampus Ibu Profesional. Untuk tahapan BunPro kami akan menempati kawasan Hotel Cemerlang.

Wuih … bayangin hotel auto langsung rasanya segar banget, apalagi setelah hampir 1,5 tahun masa pandemi dan hanya diam di rumah. 😅

Panggung Ceria

Panggung ceria transcity IIP

Sebelum lanjut ke tahap BunPro, ada satu misi yang harus saya selesaikan, yaitu membuat reviu panggung ceria yang sudah diisi oleh teman-teman sesama penunggu kawasan Transcity.

Kali ini pilihan saya jatuh pada panggung ceria berjudul Bermain Meningkatkan Kemampuan Anak. Narasumber pada sesi panggung ceria kali ini adalah Mbak Agung H. Handayani, yang sudah berpengalaman menemani anak semata wayangnya bermain. Bersama host mbak Nora Asfia dan operator mbak Ratna, diskusi panggung ceria kali ini berjalan sangat asyik dan menarik.

Narasumber dan host panggung ceria

Mbak Agung berbagi cerita yang dilakukannya selama ini dalam menemani sang anak bermain dalam rangka pengembangan kemampuan sang anak. Setelah mengikuti salah satu kelas bermain, dia baru mengetahui bahwa bermain bagi anak adalah satu tahapan penting untuk meningkatkan kemampuan belajar anak.  

Mbak Agung yang awalnya mengaku tidak kreatif dalam hal bermain dengan anak, bersyukur dapat bergabung di kelas bermain tersebut, karena banyak pelajaran dan ilmu baru yang didapatkannya. Dan yang paling utama ide-ide segar tentang bermain bertaburan disana. Selain bersama komunitas tersebut, dia juga biasa mendapatkan ide bermain dari mencari di internet, melihat minat anak dan juga berdiskusi tentang ide bersama anak dan suami.

Saat bermain bersama anak, mbak Agung menyarankan para orang tua harus benar-benar membersamai dan fokus pada kegiatan tersebut. Salah satu triknya, orang tua harus menyediakan waktu khusus. Tidak perlu waktu yang lama. Sekitar 5 – 10 menit sudah cukup untuk meluangkan waktu bermain bersama anak. Yang penting harus rutin dilakukan.

Mbak Agung juga menyampaikan bahwa dalam membuat alat permainan, dia selalu menggunakan barang-barang yang sudah tersedia di rumah. Menggunakan alat permainan yang sederhana dan membuat permainan sesuai tema sangat baik untuk menstimulasi anak sesuai dengan kebutuhan belajar mereka.

Manfaat Bermain

Ada beberapa manfaat yang didapat saat bermain bersama anak, yaitu :

  1. Bermain adalah proses belajar yang menyenangkan buat anak.
  2. Bermain dapat meningkatkan kemampuan dan mendukung perkembangan anak dengan cara yang asyik.
  3. Bermain dapat mendekatkan hubungan antara anak dan orang tua.
  4. Bermain adalah salah satu me time yang menarik, karena pada proses bermain orang tua bisa terlibat aktif juga.
  5. Menumbuhkan dan mengasah kreativitas baik bagi anak maupun orang tua. 

Ide Permainan

Pada panggung ceria ini, mbak Agung juga berbagi beberapa ide permainan sederhana.

Telur

Setiap rumah pasti tersedia telur, ternyata barang ini bisa menjadi berbagai permainan yang menarik, diantaranya :

  1. Mendirikan telur. Bahan yang diperlukan hanya telur dan garam.
  2. Hukum archimedes. Permainan tentang hukum melayang, terapung dan tenggelam.
  3. Memasak. Banyak aneka masakan yang bisa dibuat dengan telur. Saat memasak anak belajar tentang berbagai hal seperti motorik yaitu saat sedang mengaduk telur, belajar perubahan bentuk dan lain-lain.

Membaca Buku

Salah satu permainan sederhana yang dapat meningkatkan kemampuan literasi anak. Dari pengalaman mbak Agung, anaknya yang sudah dibacakan buku sejak dini, pada usia 4 tahun 10 bulan sudah bisa membaca suku kata. Dia mengaku tidak pernah mengajarkan anaknya membaca secara khusus, hanya rutin diajak membaca buku bersama. 

Metode yang dipakainya dalam membacakan buku yaitu read a loud. Selain itu dia juga mengajak anaknya untuk memilih sendiri buku yang akan dibacanya.

Bermain Peran

Di masa pandemi ini, berkegiatan di luar rumah sangat dibatasi. Hal ini tentu menjadi dilema untuk mengajari kemampuan anak bersosialisasi. Mbak Agung punya cara sendiri untuk mengatasinya, yaitu dengan cara bermain peran. Disini si anak bisa memilih ingin bermain sebagai apa, misalnya menjadi dokter, pilot ataupun yang lainnya.

Melalui permainan peran ini, mbak Agung mengaku kemampuan sosial si anak dapat berkembang dengan baik. Ini dilihat dari anaknya yang senang menyapa orang baru dan tidak malu untuk berkenalan.

Menggambar Alam

Permainan yang sering dilakukan mbak Agung untuk mengenalkan lingkungan sekitar mereka adalah dengan menggambar alam. Dengan menggambar selain mengembangkan kreativitas, anak juga bisa mengenal aneka bentuk yang ada di alam ini. 

Mainan DIY

Di sesi akhir panggung ceria, mbak Agung menunjukkan dua karya DIY yang dibuatnya dari barang bekas bersama buah hatinya. Permainan itu adalah miniatur kota dan klenceng subuh.

DIY Miniatur kota

Miniatur kota terinspirasi dari lokasi tempat tinggalnya yang dekat dengan jalan layang. Bahan pembuatnya dari kotak kardus bekas, kertas origami dan barang-barang lainnya yang memang tersedia dirumah. Dengan permainan ini sang anak bisa mengenal dan belajar tentang bentuk jalan-jalan di kota secara sederhana.

Klenceng subuh juga dibuat mbak Agung dari kaleng bekas dan bahan-bahan sederhana yang memang tersedia di rumah. Mainan ini dibuat untuk mengajari anak bersedekah setiap pagi.

DIY Klenceng subuh

Penutup

Sesi berbagi di panggung ceria kali ini bersama mbak Agung membuka mata saya akan banyaknya manfaat dari bermain, terutama untuk anak usia dini. Dengan bermain anak dapat meningkatkan kemampuannya karena langsung terlibat aktif. Bermain juga menjadi salah satu cara efektif untuk me time orang tua dan meningkatkan bounding antar keluarga.

Bermain ini ibarat satu paket pembelajaran yang serba lengkap bukan hanya buat si anak juga buat orang tua jika bisa dikemas dengan apik dan terencana.

Saat bermain jangan khawatir uang belanja akan berkurang untuk membeli alat permainan, karena kita bisa memanfaatkan barang-barang yang tersedia di rumah. Ini juga menjadi salah satu cara melatih dan meningkatkan kreativitas anak dan orang tua.

Jadi jangan lupa selalu sempatkan bermain, karena punya banyak manfaat. Terima kasih mbak Agung buat sharingnya. Di tunggu sesi sharing yang lainnya di panggung ceria trancity Institut Ibu Profesional.