KLIP : Webinar Kelas Persiapan 1

Memasuki bulan Februari 2022, acara yang saya tunggu-tunggu, segera datang juga, yaitu kelas persiapan KLIP.  

Tahun ini KLIP, pada usia yang ke-3 tahun, mulai melakukan perubahan besar-besaran dalam konsep pengelolaannya. Yang pengen tau apa saja roadmap KLIP 2022 bisa simak pada cerita saya tentang KLIP.

Kelas persiapan adalah gerbang pintu masuk sebelum saya dan teman-teman member KLIP menuju ke tantangan yang lebih besar. Ibaratnya inilah saatnya pemanasan, sebelum otot-otot menulis kita mulai memasuki tantang untuk mengerjakan tugas yang lebih besar. Deg … deg an … jelas lah. 

Ada satu lagi yang istimewa di KLIP tahun 2022 ini adalah bu Septi menjadi salah satu teman belajar bersama di kelas ini. 🤭 Tambah deg deg ya ….

Klip kelas persiapan

Webinar bersama Bu Septi Peni Wulandani

Pada kelas persiapan akan ada tiga sesi webinar bersama 3 narasumber yang sudah kompeten pada bidangnya masing-masing. Mereka akan memberikan pencerahan dan pemanasan pada otot-otot menulis kita.

Sesi pertama webinar kelas persiapan KLIP diisi oleh Ibu Septi Peni Wulandani. Webinar berlangsung pada hari Rabu, 2 Februari 2022 pukul 13.00 – 14.00 WIB. Beliau akan mengangkat tema Pentingnya Mengenal Diri Sendiri dan Peran Keluarga dalam Berkarya.

Dalam webinar kali ini Bu Septi mengupas hal yang penting bagi saya pribadi. Sebagai seorang wanita, saya juga ingin dapat menghasilkan karya-karya besar, namun tidak meninggalkan kewajiban sebagai seorang ibu dan istri. 

Dalam waktu 1 jam, Ibu menjelaskan secara rinci dan terang tentang cara penyeimbangan antara peran sebagai wanita, istri dan ibu.

“Mendidik anak, menjemput rezeki dan berkarya itu adalah satu kesatuan yang tak bisa dipisah-pisahkan, apalagi dikorbankan. Karena pernikahan itu bukan pengorbanan, pernikahan itu adalah mencari kebahagiaan.”

Septi Peni Wulandani

Kalimat ini sudah beliau gaungkan sejak awal saya mengenal Ibu Profesional, dan ini makjleb sekali di hati saya. Saya yang dulu merasa tak bernilai dan bosan dengan rutinitas, merasa bahwa setelah menikah dan punya anak, maka segalanya hanya tentang anak dan lupa memikirkan diri sendiri, langsung mengubah pola pikir dan alhamdulillah sekarang saya telah berubah hampir 180 derajat dan bahagia dengan perubahan tersebut.

Saat saya berubah dan menjadi bahagia, tentu membawa pengaruh besar juga bagi suami dan anak-anak. 

Perempuan Berdaya dalam Kelas Persiapan KLIP

Apa itu perempuan berdaya? Apakah dari rumah saja perempuan bisa berdaya? Kalau jawaban kalian masih tidak, maka perlu gabung di Ibu Profesional dan KLIP. 🥰

Dalam penjelasan siang ini, Bu Septi menyampaikan bahwa perempuan berdaya memiliki 3 ciri, yaitu :

  1. Mampu memahami diri dan potensi yang ada padanya.
  2. Mampu membawa dan menghadapi perubahan. Mereka memiliki pola pikir bahwa tidak ada namanya kegagalan, yang ada hanya hasil yang tidak sesuai harapan. Oleh karena itu perlu melakukan perubahan strategi.
  3. Mampu berdaulat penuh atas dirinya sendiri. Saat terjadi kegagalan mereka tidak mudah menyalahkan hal/orang lain.

Untuk dapat berkarya di rumah, para wanita perlu mengubah sudut pandang terhadap rumah. Jadikan rumah itu sebagai tempat belajar, bertumbuh dan berkarya. Cara yang bisa dilakukan agar hal tersebut bisa terwujud adalah sebagai berikut :

  1. Memetakan potensi diri. Cara termudah dengan berani mencoba hal-hal baru di luar kebiasaan yang sudah kita punya. Dengan mencoba kita akan tau apakah memiliki potensi/passion tidak di bidang tersebut.
  2. Memberi ruang ekspresi. Wanita adalah seorang creator, sehingga perlu menyediakan tempat untuk bisa menyalurkan kreasi dan ide yang ada di kepala.
  3. Melakukan selebrasi dan apresiasi. Hal terbaik yang bisa kita lakukan setelah sukses menghasilkan karya adalah selebrasi dan apresiasi kepada diri sendiri. Hal ini juga yang saya terus lakukan saat sukses melakukan sesuatu dan ternyata memberi efek ketagihan untuk terus berkarya. 😊

Waktu satu jam berlalu dengan sangat cepat. Sesi siang hari ini pun Bu Septi tutup dengan sebuah quote penyemangat.

“Tetaplah berkarya dengan segala kehebohan dalam diri kita.”

Septi Peni Wulandani

Ini langsung mengingatkan keadaan di rumah. Pada saat sedang fokus menulis, biasanya saya membiarkan Kiraya bermain bebas dan setelah selesai menulis  keadaan rumah akan super heboh berantakannya. 😅🤣

Terima kasih Bu Septi mau menemani kamu di kelas KLIP 2022, semoga kita semua bisa lulus dan selebrasi bersama.