Ibu Profesional : Wanita Berdaya, Berkarya, Berdampak

Ibu Profesional sudah berhasil menyelenggarakan peringatan satu dekade berdirinya melalui acara Konferensi. Ada 14 narasumber yang berkompeten di bidangnya hadir memberikan pencerahan kepada para peserta yang merupakan member  dan masyarakat umum.

Setiap harinya banyak sekali catatan ilmu yang saya dapatkan pada acara satu dekade Ibu Profesional ini. Semakin hari materi yang ada semakin menarik untuk kita simak. Berikut adalah catatan dari empat narasumber yang menyampaikan inspirasinya, yaitu Sri Haryati, Farha Ciciek, Nicky Clara dan Anna Soemarno.

Baca juga : Sembilan narasumber yang sudah berbagi inspirasinya, Ines Setiawan, Deasi Srihandi, Nani Zulminarni, Heni Sri Sundari,  Nur Yanayirah, Maureen HitipeuwSiti Julaihah, Yulia Indriati, dan Listrianan Suherman,

Yang ingin ikut bergabung bisa langsung mengunjungi laman acara Konferensi Ibu Pembaharu di http://www.konferensiibupembaharu.id.

Laman ini bisa kita akses hingga tanggal 19 Januari 2022. Jadi jangan sampai ketinggalan menyimak keseruan acaranya.

Workshop Ibu Profesional bersama Sri Haryati

Ibu Profesional
Workshop Bersama Ibu Sri Haryati

Siang hari ini Konferensi Ibu Pembaharu, peringatan satu dekade Ibu Profesional menampilkan narasumber seorang ibu yang konsen dalam bidang pendidikan anak. Dia adalah Ibu Sri Haryati, Kepala Suku Hayat School. Salah satu sekolah yang mempunyai misi untuk mendidik anak sesuai dengan fitrah sehingga bisa menemukan maksud dan tujuan dari penciptaan diri mereka.

Latar Belakang Berdirinya Hayat School

Ibu Sri menjelaskan latar belakang pendirian sekolah ini adalah kegelisahan yang terjadi pada dirinya saat melihat anak-anak didiknya, para mahasiswa, yang belum mengerti keinginan dirinya padahal mereka adalah generasi muda yang akan meneruskan laju pertumbuhan negara ini. Selain itu Ibu Sri juga mengalami masalah dan konflik terhadap perkembangan anak sulungnya.

Setelah mengalami pergulatan batin dan menemukan solusi atas permasalahan ini, Ibu Sri ingin membagikan pengalamannya kepada orang tua dan anak-anak, terutama usia sekolah dasar. Dia pun mendirikan sekolah bernama Hayat School.

Ibu Sri mempercayai bahwa semua pangkal permasalahan kegalauan remaja dan dewasa muda saat ini karena rusaknya fitrah mereka di masa kecil. Hayat School hadir untuk membantu para orang tua dalam mendidik anak-anak sesuai dengan fitrah mereka.

Pembaharuan mulai dari Diri, Peradaban mulai dari Rumah

Sri Haryati

Dalam mendidik anak, pasangan harus berkerjasama. Setiap keluarga harus memiliki misi keluarga. Kita memulai penyusunan misi dari misi pribadi antara pasangan suami istri yang kemudian menggabungnya sehingga menjadi misi keluarga.

Ibu Sri berpesan agar dalam mendidik anak sesuai dengan fitrahnya, orang tua, harus bisa men-sinergikan keinginan dirinya sendiri. Ibu harus sudah bisa memahami dirinya dan apa maksud penciptaan dirinya. Cara mudah yang bisa kita lakukan agar bisa menerima diri adalah dengan merefleksikan apa yang sudah kita lakukan, mensyukuri yang sudah terjadi dan melakukan perbaikan untuk hal-hal yang salah.

Pada workshop siang hari ini Ibu Sri menutupnya dengan quote indah sebagai berikut :

Kita perlu bertanya pada diri kita, “Apa mau Allah SWT atas diri kita, bukan mau kita terhadap diri kita.”

Talkshow Konferensi Ibu Pembaharu bersama Farha Ciciek

Ibu Profesional
Talkshow Bersama Ibu Farha Ciciek

Mari bermain yang Tidak Main-Main

Farha Ciciek

Sore ini hati saya terketuk membaca kalimat awal yang Ibu Farha Ciciek sampaikan dalam slide materi. Beliau adalah Founder Rahima dan komunitas Tanoker. Kedua kominitas ini merupakan komunitas lintas sektoral yang bergerak di bidang pemberdayaan ibu, anak, usia lanjut dalam bidang pendidikan.

Dari sebuah desa kecil bernama Ledokombo, Jember, lahirlah wisata pendidikan yang bisa mewadahi masyarakat, sehingga desa itu bisa berkembang baik di skala nasional hingga internasional.  Ibu Farha Ciciek berhasil mewujudkan harapan anak-anak yang berada di desa tersebut, untuk dapat bermain bersama orang tua mereka. Permainan tradisional yang membuat desa ini terkenal disebut festival Bambu Menari.

Berkat kerja kerasnya, Ibu Farha Ciciek berhasil membangun pemikiran baru bahwa mendidikan anak merupakan tanggung jawab semua pihak. Sekarang di desa tersebut, timbul pernyataan bahwa “Anakmu  adalah anak kita, cucumu adalah cucu kita bersama.” Dengan adanya pernyataan ini, maka semua warga di desa tersebut merasa memiliki tanggung jawab untuk mensukseskan pelaksanaan pendidikan anak-anak yang ada di desa tersebut, mulai dari orang tua hingga kakek nenek.

Saat ini sudah ada 6 wisata edukasi yang bisa kita kunjungi di desa Lendokombo. Pada masa pandemi ada dua karya yang berhasil mereka hasilkan, yaitu festival Merpati dan Peacefull Parenting Festival.

Pesan Ibu Farha Ciciek saat menghadapi tantangan, sebagai berikut :

Saat kita fokus pada masalah, maka masalah akan terlihat semakin besar. Saat kita fokus pada kesuksesan maka pintu kesuksesan akan terbuka lebar

Farha Ciciek

Webinar Ibu Profesional bersama Nicky Clara Ibu Profesional

Webinar Bersama Nicky ClaraMalam hari ini suasana acara satu dekade Ibu Profesional berbeda dari sebelumnya. Hadir di tengah kita seorang wanita hebat bersama seorang penterjemah bahasa isyarat. Dia adalah Mbak Nicky Clara, seorang disability womenpreneur.

Saat sesi berbagi malam ini, Mbak Nicky sedang berada di negara dengan waktu yang berbeda jauh, namun dia tetap bersemangat untuk menyampai materi. Beliau sejak kecil sudah memiliki kekurangan fisik, berupa penggunaan kaki palsu. Akan tetapi semangat yang dan dukungan dari keluarga membuatnya selalu percaya diri dan akhirnya bisa sukses sebagai pengusaha muda.

Sekarang Mbak Nicky bercita-cita ingin memberdayakan lebih banyak penyandang disabilitas seperti dirinya untuk mendapatkan posisi yang layak dan sejajar dengan orang normal lainnya. Salah satu cara yang dia lakukan adalah dengan membentuk tim dan memperkerjakan para disabilitas dalam usaha yang dia bangun.

Pesan inspiratif darinya malam ini adalah

Keterbatasan hanya ada dalam Mindset kita.

Nicky Clara

Talkshow Konferensi Ibu Pembaharu bersama Anna Soemarno

Ibu Profesional
Talkshow Dengan Anna Soemarno

Sesi terakhir narasumber di penghujung acara menampilkan seorang wanita inspiratif bernama Anna Soemarno yang memiliki pengalaman dalam bidang digital lebih dari 15 tahun. Beliau sekarang menjadi mentor di Coffee Club Google.

Ibu Anna membagikan kisah inspiratifnya hingga dapat sukses. Menurutnya kesuksesan itu adalah sebuah hasil dari kerja keras yang terus menerus, Pikiran positif dan terus bertumbuh merupakan salah satu kunci utama. Kita tidak boleh takut gagal dan harus terus berusaha belajar dari kesalahan yang mungkin kita perbuat.

“Kesuksesan bermula dari pikiran bahwa kita bisa melakukan hal tersebut.”

Anna Soemarno

Ibu Anna membagikan delapan strategi untuk membangun pikiran jenius pada anak-anak, yaitu :

  1. Ajak anak berpikir strategis, caranya dengan mengajukan pertanyaan untuk setiap yang mereka akan lakukan.
  2. Lihatlah proses belajar pada anak, bukan hanya hasil akhirnya.
  3. Kenalkan anak dengan aneka kejeniusan, karena ada aneka kejeniusan bukan hanya sekedar dari nilai saja.
  4. Ajak anak untuk bisa belajar dari kesalahan yang mereka lakukan.
  5. Ajari anak-anak tidak boleh gampang menyerah.
  6. Bangun prinsip bahwa kejeniusan bermula dari sebuah kebiasaan.
  7. Bangun pikiran anak, bahwa tidak masalah berbeda dari orang lain
  8. Ajak anak-anak untuk berani mengambil resiko.

Pada akhir sesi Ibu Anna menyampaikan pesan sebagai berikut :

Tetap tekun dan terus berusaha serta jangan malu untuk bertanya. Kita tidak pernah tau akan yang akan terjadi ke depannya.

Penutup

Selama dua hari ini saya banyak sekali mendapatkan inspirasi dari keempat narasumber. Mereka mengajarkan saya bahwa sebagai seorang wanita kita tidak boleh membatasi diri untuk meraih kesuksesan dan kebermanfaatan bagi masyarakat luas. Hal ini tentu saja sesuai dengan core value yang sudah saya dapatkan sebagai member Ibu Profesional, yaitu belajar, berkembang, berkarya, berbagi dan berdampak.

Semoga saya dan para member Ibu Profesional lainnya bisa meniru para narsumber yang berhasil mengubah masalah mereka menjadi solusi bagi orang lain.

Yang ingin ikutan keseruan acara ini bisa langsung ke laman Konferensi Ibu Pembaharu. Ketemuan disana ya.