Festival Ale-Ale hadir kembali pada hari Kamis, 3 Februari 2022 pukul 16.00 WIB. Kali ini masih dengan para kontributor buku perdana IP Kalbar, Baper Gak Pakai Lama.
Kontributor yang hadir adalah 3 orang wanita hebat yang menceritakan latar belakang penulisan cerita di buku tersebut. Mereka adalah manda Ria, mbak Lanny dan mbak Amila. Hari ini yang memandu acara adalah mbak Yayan.
Kisah Manda Ria – Festival Ale Ale
Kisah pertama datang dari manda Ria yang menceritakan latar belakang penulisan cerpen berjudul Menanti Kehadiran Tamu Istimewa. Pada cerpen ini manda menceritakan perjuangannya dengan segala kebaperan dalam menanti kehadiran sang buah hati, yang sekarang sudah berusia 8 tahun.
Saya sudah membaca kisah ini, namun saat mendengar langsung manda bercerita, rasanya hatinya jadi ikut merasakan perih juga. Saya langsung membayangkan perjuangan manda serta para ibu lainnya di luar sana untuk memiliki buah hati. Segala pengobatan dan ikhtiar sudah dilakukan, namun Allah swt akhirnya yang menentukan kepada siapa dia menitipkan tamu istimewa tersebut.
Akhirnya manda memutuskan untuk menghentikan semua pengobatan dan mengubah mindset untuk fokus pada penyembuhan diri sendiri serta memantaskan diri menjadi seorang ibu. Alhamdulillah di titik balik ini Allah swt akhirnya menganugerahkan sang buah hati.
Allah swt akan menganugerahkan kepada kita hal kita inginkan saat Dia melihat kita sudah pantas menerimanya. Jadi pantaskanlah dirimu.
Kisah bersama Mbak Lanny
Kisah kedua datang dari Mbak Lanny. Latar belakang penulisan cerpen adalah dari curhat seorang teman yang mendapat masalah dengan mertuanya. Sebagai pasangan yang baru menikah, tentu proses penyesuaian diri dengan orangtua suami atau mertua perlu memakan waktu.
Saat proses ini tidak dilakukan dengan baik, maka bisa menyebabkan konflik yang berkepanjangan. Di akhir kisah Mbak Lanny menyampaikan beberapa tips agar bisa mengelola dan mengatasi konflik seperti ini. Beberapa tipsnya sebagai berikut :
- Tunjukan hal-hal baik serta kemampuan yang ada pada diri sendiri, just be yourself.
- Bicarakan dengan suami hal-hal yang tidak mengenakan hati, terutama terkait dengan orangtuanya dengan cara yang baik, kemudian mencari solusi untuk mengatasinya.
- Sering memberikan hadiah atau hal yang mertua senangi dan rajin bersilahturahmu untuk menjaga hubungan baik.
Baca juga : Cerita Festival Ale-Ale Perdana
Kisah bersama Mbak Amila dalam Festival Ale-Ale
Kisah ketiga dan terakhir di sesi ini datang dari Mbak Amila, yang berdomisili di Kota Ketapang. Cerpen berjudul Maaf ini menceritakan kebaperannya yang tidak bisa maksimal mendampingi anak-anak dan keluarga karena harus bekerja di ranah publik.
Saat dia bisa membawa anak-anak didiknya sukses menembus 10 besar olimpyande, di rumah anak-anaknya sendiri tidak mendapat perhatian maksimal. Sang suami akhirnya sedikit protes dan ini membuat Mbak Amila harus mengubah strategi dan manajeman pengaturan diri.
Mencoba mencari komunitas parenting untuk belajar, namun yang ada dia malah semakin baper karena mendapatkan komentar yang kurang baik disana. Akhirnya Mbak Amila bertemu komunitas yang mendukungnya untuk tetap bekerja di ranah publik, namun tetap menyeimbangkan diri di ranah domestik.
Setelah belajar di komunitas ini, Ibu Profesional, ada beberapa tips yang dia berikan untuk teman-teman dengan masalah yang sama dengan dirinya.
- Saat di rumah, tidak membawa pekerjaan kantor, fokus dengan aktivitas bersama anak-anak.
- Membagi waktu saat anak-anak istirahat untuk membereskan rumah.
- Mengkomunikasikan pembagian tugas bersama suami.
Festival Ale-Ale Kamis ini tak terasa hampir memakan waktu 1 jam. Banyak insight yang didapat dan ini menjadi pembelajaran buat saya pribadi.
Yang ketinggalan siaran langsungnya bisa saksikan tayangan ulangnya di fb Ibu Profesional Kalimantan Barat atau klik link berikut : Festival Ale-Ale sesi 2.
Tak sabar untuk menanti edisi berikutnya. Jangan lupa ikut challengenya ya.
Bocoran Kamis depan saya yang tampil lho.
ðŸ¤ðŸ¤ðŸ¤
Jangan lupa saksikan.
