Tanggal : 03 – 09 April 2022
Daftar Isi
Catatan Refleksi Secara Umum
Ini ada pekan pertama bulan Ramadhan 1443 H. Alhamdulillah kami sekeluarga merayakan hari pertama puasa pada tanggal 3 April 2022, mengikuti edaran dan arahan dari Pemerintah Republik Indonesia, setelah pelaksanaan sidang isbat.
Permulaan puasa bisa dilalui dengan sahur bersama keluarga lengkap. Pada tanggal 4 April kami berbuka puasa bersama dengan keluarga besar DJ family di rumah Nenek, sekaligus merayakan pertambahan usai Kak Kia menjadi 13 tahun.
Kak Kia senang karena bisa merayakan miladnya bersama keluarga besar, yang baru tahun ini kami lakukan lagi. Biasanya kami hanya merayakan secara kecil-kecilan bersama keluarga inti.
Kak Kia mendapat banyak parcel bunga coklat dan hadiah, dia merasakan sangat senang, senyum tak lepas dari wajahnya. Dia juga mendapat banyak hadiah jam dari Kak Mira dan kosmetik dari Dek Yaya dan Mama.
Keesokan harinya, yaitu tanggal 5 April 2022, selamat milad Kak Kia kami lakukan di panti asuhan Jl Parit Bugis dengan mengirimkan kotak makan berbuka.
Saat pemesanan kotak makanan ini ada sedikit kendala karena cuaca hujan dan nomor rumah makan yang dimaksud tidak dapat dihubungi. Akhirnya pemesanan saya lakukan melalui aplikasi Gofood dan alhamdulillah bisa tepat waktu selesainya saat diambil.
Hari ini kami tidak berbuka bersama anak panti, namun melanjutkan berbuka di rumah Mbah dengan hidangan sederhana dan kotak nasi yang sama dengan yang dikirim ke panti asuhan. Besoknya saat sahur kami masih menikmati hidangan yang sama. Alhamdulillah tetap harus disyukuri walau menunya selama 1 hari sama terus. 😁
Untuk pekan ini saya tidak membuat secara terperinci menu belajar Kak Mira dan Dek Yaya, yang akhirnya membuat jadwal belajar mereka juga kacau.
Secara pribadi ini karena penyesuaian ulang dengan ritme belajar di bulan Ramadhan. Ketika dipilih waktu setelah sholat subuh, Kiraya masih mengantuk, waktu siang, saya tidak pulang untuk menghemat tenaga karena pulang jam setengah 3 terasa cukup melelahkan untuk bolak balik, di sore hari persiapan untuk berbuka dan di malam hari, waktu digunakan untuk tarawih.
Waktu yang tepat untuk belajar akan dikaji lagi. Namun yang lebih penting saat Ramadhan ini lebih mendekatkan dan mengenalkan Kiraya dengan bulan puasa dan ibadah di dalamnya. Materi pelajaran lainnya untuk mendukung materi utama.
Catatan Refleksi Kak Kia.
Yang paling bertumbuh selama 1 pekan ini adalah kesadaran untuk melakukan tracking diri melalui ceklist harian dan target ramadhan, yaitu tidak marah dan usil kepada adik. Dari rencana harian yang dibuat bisa dilihat bahwa 50% rencana sudah bisa sesuai dilaksanakan. Ini akan terus dilatih.
Catatan Refleksi Kak Mira.
Ini adalah Ramadhan pertama Kak Mira puasa 1 hari penuh. Dia sudah menjalaninya selama 1 minggu dan terlihat tidak ada keluhan yang cukup berarti dalam menjalaninya.
Kemauan belajar Kak Mira harus terus dilatih. Bisa dilihat bahwa dia memiliki kemampuan dan pemahaman yang cepat pada satu materi saat hatinya senang dan fokus. Namun ini harus terus dilatih karena distraksi tontonan dan hp terkadang membuatnya buyar. Harus ada dorongan lebih untuk membangun kemauan belajar dan fokus.
Kak Mira bersemangat untuk membantu saat menyiapkan hidangan berbuka. Saat hari pertama dia membuat jus buah dan pizza keju roti tawar.
Kak Mira berhasil mengisi tracking ibadah ramadhannya dengan tingkat keberhasilan hampir 90%. Untuk tarawih saat dilakukan di surau dia bersemangat karena durasinya yang cepat untuk setiap rakaat.
Catatan Refleksi Dek Yaya
Ramadhan pertama Yaya untuk berpuasa selama setengah hari, berbuka saat adzan dzuhur. Di hari Jumat, Yaya dapat puasa 1 hari penuh dengan kemauannya sendiri. Butuh dukungan penuh untuk membuat Yaya bertahan latihan berpuasa. Memberi hadiah berupa pizza saat Yaya berhasil menyelesaikan tantangan puasa 1 hari.
Dek Yaya berhasil mengisi tracking ibadahnya setiap hari dengan tingkat keberhasilan 70%. Untuk ibadah tarawih Yaya berhasil menyelesaikan secara lengkap sebanyak 1 kali, sisanya dia belum mau mengerjakan dengan alasan capek.
Kemauan belajar mulai bertumbuh, ditandai dengan semangat saat menyelesaikan tugas dan semuanya tuntas. Menanyakan tugas yang dikerjakan pada hari ini yang kadang saya keder karena belum menyiapkan apapun.
Saat mengikuti lomba challenge sangat susah berbicara karena takut salah. Apakah karena saya terlalu banyak intervensi sehingga anak terlihat takut mengambil keputusan? 😥 Ini hal yang perlu dikaji ulang lagi.
Catatan Refleksi Diri Sendiri
Pekan pertama ini cukup berat karena menyesuaikan dengan ritme Ramadhan yang juga berubah. Mengatur waktu dan materi belajar anak cukup membuat stres yang berakibat emosi menjadi tidak stabil dan gampang tersulut.
Beberapa kali marah besar kepada Kiraya untuk hal sepele. Ini adalah kesalahan parah dan harus diperbaiki. Marah bukan solusi menyelesaikan masalah. Latihan tarik napas setiap hari harus mulai diaktifkan kembali.
Ok semangat, semoga pekan depan menjadi lebih baik.