Catatan HS : Membangun Budaya Belajar

Pendidikan adalah proses pembudayaan, yaitu menanamkan serta memelihara nilai-nilai luhur kemanusiaan.

– Ki Hajar Dewantara –

Salah satu hal penting yang harus dilakukan untuk menjadikan anak sebagai Pembelajar Mandiri adalah dengan membangun budaya belajar di keluarga. 

Langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan untuk membangun budaya belajar, yuk kita bahas satu persatu.

Pengertian Budaya Belajar.

Apakah yang dimaksud dengan budaya belajar?

Pendidikan dan kebudayaan adalah dua hal yang saling terikat erat. Pendidikan memiliki tujuan besar untuk membentuk kebudayaan baik dalam diri manusia. 

Menurut KBBI kebudayaan adalah “keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakan untuk memahami lingkungan serta pengalamannya dan yang menjadi pedoman tingkah lakunya.”

Bisa dilihat dari pengertian ini bahwa kebudayaan adalah hal yang dibentuk oleh manusia melalui pengetahuan yang mereka miliki. Nilai-nilai penting yang terus menerus dilakukan secara berulang sehingga membuat seseorang melakukan hal tersebut tanpa menyadarinya lagi, seperti menjadi bagian dari dirinya. Inilah yang akhirnya menjadi kebudayaan.

Sekarang kembali ke pengertian apa itu budaya belajar? 

Melihat perkembangan teknologi yang sangat pesat di era ini, sehingga mengakibatkan banyak pengetahuan lama yang sudah tidak lagi relevan atau bahkan hilang. Serta menghadapi perubahan yang sangat cepat, anak-anak perlu dibekali dengan kemampuan untuk dapat segera beradaptasi dengan semua perubahan tersebut. Anak-anak juga harus bisa belajar menempatkan dirinya sehingga tetap bisa berkontribusi dan berpartisipasi dalam perubahan zaman ini.

Budaya belajar adalah cara agar anak-anak bisa terus bertahan dengan perubahan yang terus terjadi dan tetap konsisten untuk bisa berkontribusi dan berpartisipasi dengan kemampuan yang mereka miliki.

Budaya belajar tidak semerta-merta bisa langsung berkembang dalam diri anak, namun ada tahapan agar budaya belajar, yang benihnya sebenarnya sudah ada dalam diri setiap anak sejak lahir, bisa terus terjaga dan terpelihara, bahkan berkembang pesat sehingga bisa membantu anak dalam kehidupan ke depannya.

Membangun Budaya Belajar

Dalam membangun budaya belajar ada 3 hal yang diperlukan yaitu,

Atmosfer lingkungan yang baik. 

Ini berkaitan dengan lingkungan dimana anak bisa melihat secara alami tentang apa itu budaya belajar. Orangtua memberikan contoh secara terus menerus dalam kesehariannya di rumah tentang kemauan untuk belajar. Anak-anak menyaksikan tayangan cerita atau buku-buku yang berkualitas. Mereka juga bisa mendapatkannya dari cerita pengalaman orangtua atau orang-orang di sekelilingnya tentang semangat untuk membangun budaya belajar. 

Membangun kebiasaan baik. 

Kunci utama dalam membangun budaya belajar adalah melalui kebiasaan yang baik. Cara membangun kebiasaan baik ada 3 tahapan, yaitu 

  • Dilakukan secara berulang. Membangun kebiasaan baik, akan sangat bagus dengan melakukan pengulangan secara rutin walau dengan durasi yang pendek, daripada dilakukan hanya satu kali dengan durasi yang panjang. Inti dari membangun kebiasaan adalah banyaknya pengulangan yang dilakukan.
  • Lakukan secara terencana. Membuat perencanaan dalam setiap aksi yang ingin dilakukan adalah penting. Dengan menetapkan rencana setiap langkah pembangunan kebiasaan ini akan lebih mudah dan konsisten untuk dilakukan. 
  • Lakukan secara bertahap. Hal yang terakhir namun tidak kalah penting adalah memberikan stimulasi yang sesuai dengan tahap perkembangan anak. Buatlah tangga-tangga pembelajaran yang tepat, sehingga anak bisa melaluinya dengan lebih mudah. Tak lupa berikan kesuksesan kecil bagi setiap anak dalam setiap tahap yang dilakukannya.

Mengembangkan ide inspiratif dan bermakna. 

Setiap anak harus selalu dipelihara kemauannya untuk mengeluarkan ide, karena ini akan membuat dirinya terus berkembang. Anak dapat kesempatan untuk menyampaikan ide-idenya dan tak lupa berikan apresiasi saat anak berani menyampaikannya.

Nilai-Nilai Penting Yang Harus Dikembangkan dalam Membangun Budaya Belajar.

Nilai-nilai penting dalam mengembangkan anak-anak menjadi pembelajar mandiri diantaranya :

  1. Kemandirian.
  2. Memiliki keinginan atau inisiatif.
  3. Motivasi internal atau keinginan yang terbangun dari dalam diri anak sendiri.
  4. Berorientasi dengan tujuan akhir yang ingin dicapai.
  5. Mau bekerja keras.
  6. Peduli dengan kualitas hasil kerja. Anak berusaha mencapai hasil terbaik yang bisa didapatkannya dan tidak asal-asalan dalam mengerjakan suatu hal. 
  7. Memberikan pelayanan ekstra miles. Ajari anak saat mengerjakan suatu aktivitas untuk memberikan ekstra mile, yaitu pelayanan lebih. Semisal setelah memasak, langsung mencuci perlengkapannya. Ini akan menjadi nilai tambah dalam diri anak.

Proses membangun budaya belajar ini tentunya bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Setiap tahapan harus dilakukan selapis demi selapis, secara bertahap. Namun ingat dalam semua proses ini, orang tua hanya berperan sebagai pembimbing, bukan yang mengambil alih.

Orang tua harus membiarkan anak untuk melalui semua proses dalam belajar, baik keberhasilan maupun kegagalan, agar anak dapat mengembangkan banyak kemampuan baru dalam dirinya, yang sangat penting untuk kehidupan mereka kedepannya. 

Proses jurnaling dan refleksi adalah salah satu langkah untuk mendokumentasikan setiap tahap pembelajaran yang telah dilakukan anak. Mereka akan bisa mencatat hal-hal penting yang telah dilakukannya, apa yang baik maupun buruk, dalam perjalanan mereka mempelajari suatu hal. Pendampingan orang tua penting dalam membimbing mereka untuk melalui ini semua.

Demikian sedikit catatan pembelajaran saya hari ini, semoga bermanfaat dan bisa menjadi inspirasi bagi orang tua lainnya dalam rangka mendidik anak menjadi Pembelajar Mandiri.