“Selamat Hari Bumi, Mari Jaga Bumi Tempat Tinggal Kita.”
“Earth Day, Save Our Earth.”
Tepat tanggal 22 April kemarin adalah peringatan Hari Bumi Sedunia atau dikenal dengan istilah internasional Earth Day.
Saya mendengar tentang hari Bumi ini dari Rumbel Zero Waste. Apa sih hari bumi itu? Dan kapan mulai dicanangkan?
Sejarah Hari Bumi Sedunia
Hari Bumi Sedunia adalah hari ajakan untuk menumbuhkan kepedulian seluruh masyarakat dunia terhadap keberlangsungan dan kelestarian bumi tempat kita tinggal.
Hari Bumi Sedunia mulai diperingati sejak akhir tahun 1970 yang diinisiasi oleh seorang senator junior dari Wisconsin, Amerika Serikat bernama Gaylord Nelson. Dia mengkhawatirkan penggunaan beberapa bahan limbah perindustrian di Amerika Serikat yang dapat merusak lingkungan dan mengganggu kesehatan. Dia kemudian menggagas suatu bentuk gerakan dengan mengajak komunitas peduli lingkungan dan mahasiswa membangun kesadaran untuk mencegah semakin luasnya polusi lingkungan di Amerika Serikat. Gerakan ini dinamakan Hari Bumi.
Gerakan ini mendapat dukungan dari 20 juta orang Amerika Serikat dan 10% dari mereka bergerak ke jalan untuk mendemonstrasikan dampak dari pembangunan industri di Amerika Serikat. Pada akhir tahun 1970, gerakan Hari Bumi mendorong pembentukan Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat dan disahkannya Undang-Undang Lingkungan Hidup yang pertama.
Gerakan Hari Bumi ini terus didengungkan dan akhirnya melebar hingga ke seluruh dunia. Pada tahun 2010, hampir 192 negara terlibat aktif dalam gerakan Hari Bumi dengan melibatkan 75.000 mitra.
Peringatan Hari Bumi Sedunia 2021
Tahun 2021, tepat 51 tahun gerakan Hari Bumi sudah dilaksanakan. Di tahun ini tema Hari Sedunia yang diusung adalah Restore Our Earth atau Pulihkanlah Bumi Kita.
Tema tahun ini berfokus pada proses perbaikan alami berupa teknologi hijau yang inovatif untuk memulihkan ekosistem dunia. Untuk keberlangsungan hidup bumi serta bisa mendukung aktivitas manusia yang tinggal di atasnya, bumi harus dalam keadaan sehat. Tema tahun ini mengajak seluruh masyarakat dunia menjaga kesehatan bumi melalui gerakan penghijauan, seperti penanaman pohon.
“Hari Bumi ini — dan setiap hari — kami mendorong setiap orang untuk menemukan satu tindakan kecil yang dapat mereka lakukan untuk memulihkan Bumi kita.”
Hari Bumi Sedunia di Rumah Kiraya
Ini adalah tahun pertama saya mengajak Kiraya memulai gerakan peduli Hari Bumi. Sejak bergabung di rumbel Zero Waste Kalbar, saya banyak belajar tentang cara mencintai bumi. Saya juga tersentak dan merasa miris bahwa selama ini sudah banyak sekali kelalaian yang dilakukan kepada bumi sebagai satu-satunya tempat tinggal yang Allah ciptakan buat manusia.
Saya pun mulai melakukan beberapa perubahan kecil di dalam rumah dan mengajak Kiraya berpartisipasi.
- Mengurangi penggunaan kantong kresek.
- Mengolah sampah sisa makanan menjadi kompos dan eco enzyme.
- Mengubah kantong bekas snack menjadi barang yang bermanfaat.
- Membuat makanan untuk hidangan satu kali makan.
- Mengolah makanan sisa menjadi makanan lain.
- Menghemat penggunaan peralatan listrik.
- Mengurangi penggunaan sabun yang merusak lingkungan.
- Mengganti kosmetik yang ramah lingkungan.
- Melakukan pemilahan sampah sesuai dengan jenisnya.
- Memperbanyak tanaman sebagai sumber penghasil oksigen.
Langkah-langkah kecil ini mudah untuk dilakukan dan semoga saya bisa konsisten untuk menjalaninya.
“Melakukan perubahan bukan hal yang tidak bisa dilakukan, tapi mungkin karena kita tak mau memulainya.“
Sekecil apapun perubahan pasti akan membawa dampak bagi lingkungan sekitar. Langkah-langkah kecil ini juga merupakan bentuk pertanggungjawaban saya kalau sampai waktunya saya dimintai jawaban oleh sang Pencipta Bumi, Allah swt, langkah apa yang sudah dilakukan untuk melindungi dan merawat Bumi.
Save The Earth, Save Our Life.
Mulai dari kecil, mulai dari diri sendiri dan mulai dari sekarang.
sumber : tribunnews.com
