Berani Bermimpi

“Bermimpilah setinggi bintang, jika engkau jatuh, engkau akan jatuh diantara bintang-bintang.” Ir. Soekarno.

Ini adalah salah satu kutipan dari Presiden pertama Republik Indonesia, Bapak Ir. Soekarno, yang sangat saya senangi. Kutipan ini selalu jadi penyemangat untuk saya terus bermimpi besar. Semua hal besar selalu datang dari sebuah mimpi besar.


Mulai dari Berani Bermimpi Besar

Mimpi-mimpi besar di berbagai sektor kehidupan membuat dampak yang sangat besar bagi kehidupan umat manusia. Mari kita lihat satu persatu. Kita mulai dari kemerdekaan Indonesia yang  lahir dari mimpi besar para pejuang dan pemuda Indonesia untuk bisa lepas dari penjajahan dan menikmati kebebasan dalam kehidupan bernegara.

Kemudian mimpi dari Wright bersaudara yang menjadi awal penemuan alat transportasi yang memudahkan melakukan perjalanan ratusan kilometer dalam hitungan jam, yaitu pesawat udara.

Tak kalah penting adalah mimpi besar penemu telepon genggam, Martin Cooper, yang membuat perubahan dalam dunia telekomunikasi. Sekarang berhubungan dengan orang yang jauh sangat mudah dengan hadirnya telepon genggam. Mimpi-mimpi besar juga akhirnya membuat perubahan dari telepon genggam sederhana menjadi smartphone, sehingga semua aktivitas bisa kita lakukan semudah menekan satu tombol saja.

Di bidang pengetahuan, ada banyak mimpi besar yang membuka lebih banyak cakrawala pengetahuan, salah satunya perjalanan pertama ke luar angkasa oleh Yuri Gagarin. Misteri ruang angkasa sedikit demi sedikit terkuak dengan adanya perjalanan ini.

Dan satu lagi mimpi besar yang membuat banyak perubahan dalam diri perempuan, yaitu lahirnya Ibu Profesional yang diinisiasi oleh Ibu Septi Peni Wulandani. Komunitas ini memberikan banyak inspirasi bagi para perempuan, khususnya yang bekerja di rumah, untuk bisa berkarya dari rumahnya masing-masing.

Baca juga : Menabung untuk meraih impian


Mimpi Besar Yang Terwujud.

Semua mulai dari mimpi besar. Tapi apakah hanya cukup dengan berani bermimpi besar, maka keajaiban akan terjadi? Jelas jawabannya tidak. Bermimpi besar hanyalah langkah awal. Masih perlu langkah lainnya untuk membuat mimpi besar bisa terwujud dan bukan hanya sekedar khayalan.

Berani Bermimpi

Dari beberapa sumber, saya merangkumnya menjadi tiga poin penting yang bisa membuat mimpi besar kita terwujud.

Kebiasaan Baik Membuatmu Luar Biasa.

Mimpi besar sudah dimiliki, namun terkadang masih ada satu hambatan besar yang menghalangi, yaitu kebiasaan buruk dalam diri. Tanpa kita sadari, kebiasaan-kebiasaan buruk bisa menjadi penghambat untuk membuat mimpi kita terwujud, seperti menunda-nunda pekerjaan, tidak fokus dengan apa yang dikerjakan dan masih banyak lagi yang lainnya.

Yang penting untuk dilakukan pertama adalah mengubah segala kebiasaan buruk ini menjadi kebiasaan yang baik, atau jika itu sulit, paling tidak kita membuat satu kebiasaan baik yang mendukung terwujudnya mimpi besar kita. Kebiasaan dapat diartikan sebagai suatu pola untuk melakukan tanggapan terhadap situasi tertentu yang dipelajari oleh seorang individu dan yang dilakukannya secara berulang untuk hal yang sama (kbbi).

Dalam buku The Power of Habit karya Charles Duhigg, ada tiga hal penting yang membentuk suatu kebiasaan, yaitu tanda, rutinitas dan ganjaran.

Sebagai contoh mimpi besar kita adalah menjadi Penulis Terkenal. Satu kebiasaan baik yang ingin kita bentuk adalah rutinitas menulis. Kita pun membuat jadwal menulis selama 30 menit sehari, yang dilakukan setelah istirahat makan siang. Usai menulis kita akan menikmati secangkir teh. Disini yang menjadi tanda adalah istirahat makan siang, rutinitasnya menulis dan ganjarannya adalah secangkir teh.

Proses ini terus kita ulangi, sehingga akhirnya menjadi kebiasaan baik yang membuat kesuksesan diri sebagai seorang penulis.

Menjadi Tuan Atas Waktumu.

Apakah yang membedakan orang-orang besar dengan orang-orang biasa? Jawabannya satu, cara mereka menggunakan waktu. Untuk mewujudkan mimpi besar kita harus menjadi tuan atas waktu kita.

Keterampilan mengatur waktu berkaitan juga dengan kemampuan untuk mengatur diri dan hidup. Jika tidak bisa mengendalikan waktu, maka sulit bagi kita untuk bisa mengendalikan hal yang lain. Dapat mengendalikan waktu meningkat efektivitas diri dan juga menambah kepercayaan diri.

Mengatur waktu artinya bisa menentukan prioritas dalam hidup untuk memilih mana yang penting dan harus dikerjakan terlebih dahulu. Kita harus bisa memilih prioritas aktivitas yang paling mendukung untuk mewujudkan mimpi kita.

Dalam buku Master Your Time Master Your Life, karya Brian Tracy, ada empat pertanyaan yang bisa menjadi pedoman dalam perencanaan mewujudkan mimpi. Pertanyaannya adalah sebagai berikut.

  1. Dimana posisi saya sekarang?
    Contoh : Saya sudah menulis satu buku antologi.
  2. Bagaimana saya bisa sampai di posisi ini?
    Contoh : Saya berpartisipasi dalam kelas menulis buku antologi.
  3. Kemana saya ingin menuju di masa depan?
    Contoh : Dalam dua tahun kedepan saya ingin menerbitkan satu buku non fiksi solo.
  4. Bagaimana saya bisa mencapai dari posisi saat ini ke tempat mimpi besar saya berada?
    Contoh : Saya perlu meningkatkan keterampilan menulis buku non fiksi, memperbanyak membaca referensi terkait tema tulisan, dan bertemu mentor menulis atau ikut kelas menulis buku non fiksi.

Ajukan pertanyaan ini secara teratur dalam rangka menyusun langkah-langkah strategis dalam mewujudkan mimpi kita.

GRIT.

Langkah terakhir yang juga tak kalah penting adalah GRIT, yaitu perpaduan antara kekuatan passion dan kegigihan. Istilah ini pertama kali dikenalkan oleh seorang profesor bernama Angela Duckworth dalam bukunya GRIT.

Perjalanan mewujudkan mimpi tidak akan mudah dan mulus, pasti penuh dengan tantangan di depannya. Saat memiliki kegigihan dan ketabahan serta keyakinan mencapai apa yang kita impikan, maka halangan tersebut tak akan membuat kita mundur dan menyerah.

Membangun GRIT tidak bisa kita lakukan secara spontan, namun perlu melatihnya sedari dini. Angela Duckworth mengajarkan satu metode yang bernama Aturan Hal Sulit. Ada tiga hal yang harus kita lakukan dalam aturan tersebut, yakni :

  1. Lakukan hal yang sulit. Hal sulit adalah hal yang memerlukan latihan terencana setiap hari. Contohnya : Menulis artikel.
  2. Tidak boleh berhenti sampai interval waktu tertentu yang sudah menjadi komitmen waktu. Contohnya : Di kelas Kelas Literasi Ibu Profesional (KLIP) harus menulis setiap hari selama 1 tahun penuh.
  3. Pilihlah hal sulitmu sendiri, jangan biarkan orang lain yang memilihkan. Ini sangat penting memilih hal sulit yang kita senangi atau minati, karena perlu konsistensi untuk mengerjakannya hingga akhir.

Berani Bermimpi Besar.

Semoga pembahasan singkat di atas bisa memberikan sedikit gambaran tentang beberapa cara untuk bisa mewujudkan mimpi besar kita.

Teruslah berani bermimpi besar, dan jika kita mulai lelah ingat kutipan berikut ini.

“Tidak ada mimpi yang terlalu tinggi untuk dicapai, yang ada hanya niat yang terlalu rendah untuk melangkah”. (Bong Chandra).

 

Referensi :

  • Duhigg, Charles. (2013). The Power of Habit. Jakarta : KPG (Kepustakaan Populer Gramedia).
  • Tracy, Brian. (2018). Master Your Time Master Your Life. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.
  • Duckworth, Angela. (2018). GRIT. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *